Nuphii Usiel GokieL
Kamis, 03 Maret 2011
perbedaan cuaca dan suhu
Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa mampu :
Menentukan suhu rata-rata setiap hari
Mengklasifikasikan awan yang muncul setiap hari
Mengklasifikasikan cuaca yang muncul setiap hari
Kajian Teori
Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer. Biasanya pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator) dan makin ke kutub, makin dingin.
Udara timbul karena adanya radiasi panas matahari yang diterima bumi. Tingkat penerimaan panas oleh bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Sudut datang sinar matahari, yaitu sudut yang dibentuk oleh permukaan bumi dengan arah datangnya sinar matahari. Makin kecil sudut datang sinar matahari, Semakin sedikit panas yang diterima oleh bumi dibandingkan sudut yang datangnya tegak lurus.
Lama waktu penyinaran matahari, makin lama matahari bersinar, semakin banyak panas yang diterima bumi.
Keadaan muka bumi (daratan dan lautan), daratan cepat menerima panas dan cepat pula melepaskannya, sedangkan sifat lautan kebalikan dari sifat daratan.
Banyak sedikitnya awan, ketebalan awan mempengaruhi panas yang diterimabumi. Makin banyak atau makin tebal awan, semakin sedikit panas yang diterima bumi.
Perbedaan letak lintang. tempat yang lebih dekat dengan khatulistiwa temperaturnya semakin panas. Sementara semakin jauh dengan khatulistiwa, temperaturnya semakin dingin.
Awan
Awan ialah kumpulan titik-titik air/kristal es di dalam udara yang terjadi karena adanya kondensasi/sublimasi dari uap air yang terdapat dalam udara. Awan yang menempel di permukaan bumi disebut kabut. Secara umum, awan diklasifikasikan menjadi :
Menurut morfologinya (bentuknya)
Berdasatkan morfologinya, awan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Awan Commulus yaitu awan yang bentuknya bergumpal-gumpal (bunar-bundar) dan dasarnya horizontal.
Awan Stratus yaitu awan yang tipis dan tersebar luas sehingga dapat menutupi langit secara merata. Dalam arti khusus awan stratus adalah awan yang rendah dan luas.
Awan Cirrus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es tapi tidak dapat menimbulkan hujan.
Berdasarkan ketinggiannya
Berdasarkan ketinggiannya, awan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Awan tinggi (lebih dari 6000 m – 9000 m), karena tingginya selalu terdiri dari kristal-kristal es.
Cirrus (Ci) : awan tipis seperti bulu burung.
Cirro stratus (Ci-St) : awan putih merata seperti tabir.
Cirro Cumulus (Ci-Cu) : seperti sisik ikan.
Awan sedang (2000 m – 6000 m)
Alto Comulus (A-Cu) : awan bergumpal gumpal tebal
Alto Stratus (A- St) : awan berlapis-lapis tebal.
Awan rendah (di bawah 200 m)
Strato Comulus (St-Cu) : awan yang tebal luas dan bergumpal - gumpal.
Stratus (St) : awan merata rendah, berlapis-lapis dan berwarna kelabu. Awan ini kelihatan seperti lelangit rendah atau kabus di tanah.
Nimbo Stratus (No-St) : lapisan awan yang luas, sebagian telah merupakan hujan.
Awan yang terjadi karena udara naik, terdapat pada ketinggian kira-kira 6000 hingga 9000 meter dari muka bumi.
Cummulus (Cu) : awan bergumpal-gumpal, dasarnya rata
Comulo Nimbus (Cu-Ni): awan yang bergumpal gumpal luas dan sebagian telah merupakan hujan, sering terjadi angin ribut. Awan ini membawa hujan yang disertsi dengan kilat dan petir.
Gambar 1. Gambar awan rendah
Gambar 2. Gambar awan sedang
Gambar 3. Gambar awan tinggi
Gambar 4. Gambar awan yang tinggi ke atas
Angin
Angin adalah gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi atau daerah maksimum menuju daerah bertekanan rendah atau daerah minimum.
Menurut hukum Stevenson kekuatan angina sebanding dengan gradien barometriknya. Makin besar gradient barometriknya maka semakin kuat angina bertiup. Gradien barometric adalah perbedaan tekanan udara antara dua isobar pada jarak lurus 111 km . Makin besar kekuatan angin maka semakin besar pula kecepatannya. Atau sebaliknya makin besar kecepatannya, makin besar pula kekuatannya.
Kecepatan angin diukur dengan alat yang disebut anemometer. Kecepatan biasanya dinyatakan dala m/s atau km/jam. Selaim menggunakan anemometer, kecepatan angin dapat diukur menggunakan skala beaufort.
Skala Beaufort Kategori Satuan dalam km/jam Satuan dalam knots Keadaan di daratan Keadaan di lautan
0 Udara Tenang 0 0 Asap bergerak secara vertikal Permukaan laut seperti kaca
1~3 Angin lemah ≤ 19 ≤ 10 Angin terasa di wajah, daun-daun berdesir, kincir angin bergerak oleh angin Riuk kecil terben- tuk namun tidak pecah; permukaan tetap seperti kaca
4 Angin sedang 20-29 11-16 Mengangkat debu dan menerbangkan kertas, cabang pohon kecil bergerak Ombak kecil mulai memanjang, garis - garis buih sering terbentuk
5 Angin segar 30-39 17-21 Pohon kecil berayun, gelombang kecil terbentuk di perairan di darat Ombak ukuran sedang, buih ber- arak - arak
6 Angin kuat 40-50 22-27 Cabang besar ber- gerak, siulan terde- ngar pada kabel telepon, payung sulit digunakan Ombak besar mulai terbentuk, buih tipis melebar dari pun- caknya, kadang - kadang timbul per- cikan
7 Angin rebut 51-62 28-33 Pohon-pohon berge- rak, terasa sulit ber- jalan melawan arah angin Laut mulai bergo- lak, buih putih mulai terbawa
angin dan memben- tuk alur-alur sesuai arah angin
8 Angin ribut sedang 63-75 34-40 Ranting-ranting patah, semakin sulit bergerak maju Gelombang agak tinggi dan lebih panjang, puncak ge- lombang yang pecah mulai bergu- lung, buih yang ter- besar anginnya se- makin jelas alur - alurnya
9 Angin ribut kuat 76-87 41-47 Kerusakan bangunan mulai muncul, atap rumah lepas, cabang yang lebih besar patah Gelombang tinggi terbentuk buih tebal berlajur-lajur, pun- cak gelombang ro- boh bergulung – gulung, percik - percik air mulai mengganggu penglihatan
10 Badai 88-102 48-55 Jarang terjadi di daratan, pohon - pohon tercabut, kerusakan bangunan yang cukup parah Gelombang sangat tinggi dengan pun- cak memayungi, buih yang ditim- bulkan membentuk tampal-tampal buih raksasa yang di dorong angin, selu- ruh permukaan laut memutih, gulungan ombak menjadi dahsyat,penglihatan terganggu
11 Badai kuat 103-117 56-63 Sangat jarang terjadi kerusakan yang me- nyebar luas Gelombang amat sangat tinggi (kapal -kapal kecil dan sedang terganggu pandangan kare- nanaya),permukaan laut tertutup penuh tampal-tampalputih buih karena seluruh puncak gelombang menghamburkan buih yang terdorong angin, penglihatan ter-ganggu
12+ Topan 118 64 Udara tertutup pe- nuh oleh buih dan percik air, per- mukaan laut memu- tuh penuh oleh percik-percik air yang terhanyut angin, penglihatan amat sangat ter- ganggu
Alat dan Bahan
Katalog jenis-jenis awan
Termometer ruangan
Tabel pengamatan
Cara Kerja
Menentukan waktu ( hari , tanggal, pukul ) dan lokasi praktikum
Menentukan suhu lokasi praktikum dengan membaca pada termometer ruangan
Mengamati cuaca di lokasi praktikum yang sudah ditentukan
Mengidentifikasi jenis awan dilokasi praktikum dengan menggunakan bantuan katalog awan
Mengidentifikasi tiupan angina yangterjadi pada lokasi praktikum.
Hasil Pengamatan
Lokasi : Lingkungan F.MIPA Universitas Negeri Yogyakarta
No Hari/ Tanggal Waktu Suhu (℃) Awan Cuaca Angin
1 Rabu/06 Oktober 2010 06.00-07.00 29 Cummulus Cerah Tenang
09.00-10.00 29 Cummulus Mendung Tenang
12.00-13.00 30,8 Cummulus Cerah Lemah
15.00-16.00 32,1 Stratus Cerah Sedang
18.00-19.00 30,8 Stratus Cerah Sedang
21.00-22.00 30 Stratus Cerah Sedang
2 Kamis/07 Oktober 2010 06.00-07.00 29 Cumulus Mendung Lemah
09.00-10.00 30 Cumulus Gerimis Lemah
12.00-13.00 30,8 Cumulus Mendung Lemah
15.00-16.00 31 Stratus Mendung Lemah
18.00-19.00 29 Stratus Cerah Lemah
21.00-22.00 30 Stratus Cerah Tenang
3 Jum’at/08 Oktober 2010 06.00-07.00 28 Stratus Cerah Lemah
09.00-10.00 31 Stratus Cerah Lemah
12.00-13.00 33 Stratus Cerah Tenang
15.00-16.00 30 Alto comulus Mendung Tenang
18.00-19.00 29,5 Stratus Cerah Tenang
21.00-22.00 30 Stratus Cerah Tenang
4 Sabtu/09 Oktober 2010 06.00-07.00 29 Stratus Cerah Tenang
09.00-10.00 29 Cumolo nimbus Hujan Segar
12.00-13.00 29 Comulus Gerimis Tenang
15.00-16.00 30 Stratus Cerah Lemah
18.00-19.00 29 Cirus Mendung Lemah
21.00-22.00 29 Cirus Mendung Lemah
5 Minggu/10 Oktober 2010 06.00-07.00 30 Stratus Cerah Tenang
09.00-10.00 30 Stratus Cerah Tenang
12.00-13.00 29,5 Stratus Cerah Lemah
15.00-16.00 29,5 Stratus Cerah Lemah
18.00-19.00 29 Stratus Cerah Lemah
21.00-22.00 30 Stratus Cerah Tenang
6 Senin/11 Oktober 2010 06.00-07.00 29 Stratus Cerah Lemah
09.00-10.00 29 Stratus Cerah Lemah
12.00-13.00 29,5 Stratus Cerah Lemah
15.00-16.00 30 Stratus Cerah Lemah
18.00-19.00 29 - Cerah Lemah
21.00-22.00 29 - Cerah Tenang
7 Selasa/12 Oktober 2010 06.00-07.00 28 Strato comulus Cerah Tenang
09.00-10.00 30 Comulus Cerah Tenang
12.00-13.00 31,5 Strato comulus Cerah Lemah
15.00-16.00 32 Strato comulus Cerah Lemah
18.00-19.00 30 Strato comulus Cerah Lemah
21.00-22.00 30 - Cerah Tenang
8 Rabu/13 Oktober 2010 06.00-07.00 29 Strato comulus Cerah Tenang
09.00-10.00 29,9 Comulus Cerah Lemah
12.00-13.00 31 Comulus nimbus Cerah Tenang
15.00-16.00 31 Comulus Cerah Lemah
18.00-19.00 30 - Gerimis Tenang
21.00-22.00 30 - Cerah Tenang
9 Kamis/14 Oktober 2010 06.00-07.00 29 Cirus Mendung Tenang
09.00-10.00 30 Cirus Mendung Tenang
12.00-13.00 29 Cirus Mendung Tenang
15.00-16.00 29,9 Cirus Mendung Lemah
18.00-19.00 29 Cirus Mendung Lemah
21.00-22.00 - - - -
10 Jum’at/15 Oktober 2010 06.00-07.00 28 Cirus Mendung Lemah
09.00-10.00 - - - -
12.00-13.00 31 Cirus Mendung Tenang
15.00-16.00 29 Cirus Cerah Lemah
18.00-19.00 28 Cirus Mendung Lemah
21.00-22.00 28 Cirus Mendung Lemah
11 Sabtu/16 Oktober 2010 06.00-07.00 27 Cirus Cerah Lemah
09.00-10.00 28 Cirus Cerah Lemah
12.00-13.00 28 Cumolonimbus Mendung Lemah
15.00-16.00 28,8 Cumolonimbus Mendung Lemah
18.00-19.00 28 Cirus Cerah Lemah
21.00-22.00 29 Cumolonimbus gerimis Lemah
12 Selasa/19 Oktober 2010 06.00-07.00 26 Comulus Cerah Tenang
09.00-10.00 27 Comulus Cerah Tenang
12.00-13.00 30,8 Comulus Mendung Tenang
15.00-16.00 29 Cumolonimbus Mendung Tenang
18.00-19.00 29 Cumolonimbus Mendung Lemah
21.00-22.00 29 Comulus Cerah Lemah
13 Rabu/20 Oktober 2010 06.00-07.00 28 Comulus Cerah Tenang
09.00-10.00 29 Comulus Cerah Tenang
12.00-13.00 31 Comulus Cerah Lemah
15.00-16.00 29 Comulus Cerah Lemah
18.00-19.00 29 Comulus Mendung Tenang
21.00-22.00 29 Comulus Gerimis Lemah
14 Kamis/21 Oktober 2010 06.00-07.00 29 Cirus Cerah Lemah
09.00-10.00 30 Cirus Mendung Lemah
12.00-13.00 - - - -
15.00-16.00 30,8 Comulonimbus Mendung Lemah
18.00-19.00 30 Comulonimbus Hujan Lemah
21.00-22.00 29 Comulus Mendung Lemah
15
Jumat/22 Oktober 2010
06.00-07.00 29 Comulus Cerah Tenang
09.00-10.00 - Comulonimbus Mendung Lemah
12.00-13.00 28 Comulonimbus Hujan Lemah
15.00-16.00 - Comulonimbus Mendung Tenang
18.00-19.00 29 Comulus Mendung Lemah
21.00-22.00 29 Comulus Mendung Tenang
16 Sabtu/23 Oktober 2010 06.00-07.00 28 Comulus Cerah Tenang
09.00-10.00 31 Comulus Cerah Lemah
12.00-13.00 31,8 Comulus Cerah Lemah
15.00-16.00 30,5 Comulus Mendung Lemah
18.00-19.00 30 Comulus Hujan Lemah
21.00-22.00 30 Comulus Mendung Lemah
17 Minggu/24 Oktober 2010 06.00-07.00 29 Cirus Cerah Tenang
09.00-10.00 29 Comulus Cerah Tenang
12.00-13.00 29 Comulonimbus Gerimis Lemah
15.00-16.00 - - - -
18.00-19.00 29 Comulus Mendung Lemah
21.00-22.00 29 Comulus Cerah Lemah
18 Senin/25 Oktober 2010 06.00-07.00 28 Comulus Cerah Tenang
09.00-10.00 31 Comulus Cerah Tenang
12.00-13.00 31,8 Cirus Cerah Lemah
15.00-16.00 30,5 Cirus Cerah Lemah
18.00-19.00 30 Cirus Mendung Lemah
21.00-22.00 30 Cirus Cerah Lemah
19 Selasa/26 Oktober 2010 06.00-07.00 29 Comulus Cerah Tenang
09.00-10.00 - - - -
12.00-13.00 35 Comulus Cerah Tenang
15.00-16.00 - - - -
18.00-19.00 30 Comulonimbus Hujan Lemah
21.00-22.00 30 Comulus Mendung Lemah
20 Rabu/27 Oktober 2010 06.00-07.00 29 Cirus Cerah Tenang
09.00-10.00 32 Comulus Cerah Tenang
12.00-13.00 33 Comulus Cerah Tenang
15.00-16.00 32 Comulus Mendung Lemah
18.00-19.00 30 Comulus Mendung Lemah
21.00-22.00 30 Comulus Gerimis Lemah
21 Kamis/28 Oktober 2010 06.00-07.00 29 Cirus Cerah Tenang
09.00-10.00 30 Comulus Cerah Tenang
12.00-13.00 30 Comulus Panas Lemah
15.00-16.00 29 Comulus Mendung Lemah
18.00-19.00 29 Comulus Mendung Lemah
21.00-22.00 29 Comulus Mendung Lemah
22 Jumat/29 Oktober 2010 06.00-07.00 29 Cirus Cerah Tenang
09.00-10.00 29 Comulus Cerah Tenang
12.00-13.00 31 Comulus Cerah Lemah
15.00-16.00 30 Comulus Mendung Lemah
18.00-19.00 30 Comulus Hujan Lemah
21.00-22.00 30 Comulus Mendung Lemah
23
Sabtu/30 Oktober 2010
06.00-07.00 29 Cirus Cerah Tenang
09.00-10.00 29,9 Cirus Cerah Lemah
12.00-13.00 30 Comulus Cerah Tenang
15.00-16.00 31 Comulus Cerah Lemah
18.00-19.00 31 Comulus Hujan Lemah
21.00-22.00 30 Comulus Mendung Lemah
Analisis Data
Suhu Rata-rata Harian
Rabu, 6 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (32,1+29)/2
= 30,55 0C
Kamis, 7 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (31+29)/2
= 30 0C
Jum’at, 8 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (33+28)/2
= 30,5 0C
Sabtu, 9 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (30+29)/2
= 29,5 0C
Minggu, 10 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (30+29)/2
= 29,5 0 C
Senin,11 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2 = (30 + 29)/2
= 29,5 0C
Selasa, 12 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (32 + 28)/2
= 30 0C
Rabu, 13 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (31 + 29)/2
= 30 0C
Kamis, 14 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (31 + 29)/2
= 29,5 0C
Jumat, 15 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (31 + 28)/2
= 29,5 0C
Sabtu, 16 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (29 + 27)/2
= 28 ℃
Selasa, 19 Oktober 2010
17. Minggu, 24 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (29+ 29)/2
= 29 ℃
18. Senin, 25 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (30,8 + 26)/2
= 28,4 ℃
Rabu, 20 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (31 + 28)/2
= 29,5 ℃
Kamis, 21 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (30,8 + 29)/2
= 29,9 ℃
Jumat, 22 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (29 + 28)/2
= 28,5 ℃
Sabtu, 23 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (30 + 29)/2
= 29,5℃
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (31,8 + 28)/2
= 29,9 ℃
19. Selasa, 26 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (35 + 29)/2
= 32 ℃
20. Rabu, 27 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (33 + 29)/2
= 31℃
21. Kamis, 28 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (30+ 29)/2
= 29,5℃
22. Jumat, 29 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2
= (31 + 29)/2
= 30℃
Sabtu, 30 Oktober 2010
Tharian = (T tertinggi+T terendah)/2 = (31 + 29)/2 = 30℃
Suhu Rata-rata Mingguan
Suhu Rata-rata Minggu Pertama
Tmingguan = (T hari1+T hari2+T hari3+T hari4+T hari5+T hari6+T hari7)/7
= (30,55 +30 +30,5 +29 +29,5 +29,5 +30)/7
= 29,86℃
Suhu Rata-rata Minggu Kedua
Tmingguan = (T hari1+T hari2+T hari3+T hari4+T hari5+T hari6+T hari7)/7
= (29,5 +29,5 +28 +28,4 +29,5 +29,9 )/6
= 29,13℃
Suhu Rata-rata Minggu Ketiga
Tmingguan = (T hari1+T hari2+T hari3+T hari4+T hari5+T hari6+T hari7)/7
= (28,5 +29,5 +29 +29,9 +32 +31+29,5 )/7
= 29,91℃
Suhu Rata-rata Minggu Keempat
Tmingguan = (T hari1+T hari2+T hari3+T hari4+T hari5+T hari6+T hari7)/7
= (30 +30 )/2
= 30℃
Pembahasan
Praktikum ilmu kebumian ini bertemakan tentang pengamatan cuaca. Tujuan dari praktikum ini adalah menentukan suhu rata-rata setiap hari selama seminggu di wilayah tertentu (lokasi pengamatan), mengklasifikasikan awan yang muncul setiap hari di lokasi praktikum, dan mengklasifikasikan cuaca yang muncul setiap hari di lokasi praktikum. Pengamatan ini dilakukan selama satu bulan mulai pukul 06.00 sampai pukul 22.00 dengan interval waktu tiap 2 jam dilakukan pengamatan, karena pada dasarnya cuaca berubah tiap 2 jam sekali. Pengamatan ini dilakukan mulai dari tanggal 06 Oktober 2010 sampai 30 Oktober 2010 di sekitar F.MIPA UNY.
Data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Rabu, 06 Oktober 2010 cuaca pada lokasi praktikum adalah cerah namun tidak begitu panas. Hal ini di buktikan dari rentang waktu daerah tersebut bercuaca panas, keadaan angin, dan keadaan awan. Dari data yang di peroleh dapat dilihat bahwa pada pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB cuaca panas dengan suhu 29°C, sedangkan pada pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB pengamatan cuacanya cerah namun sedikit mendung dengan suhu yang sama. Dari rentang waktu tersebut dapat dilihat bentuk awan yang ada di lokasi pengamatan adalah Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah jenis angin tenang, Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupakan angin dengan kecepatan angin 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu antara pukul 12.00 WIB sampai 13.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya cerah dengan suhu 30,8°C. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Cummulus ( Cu ) dan angin yang berhembus adalah angin lemah. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Dari sumber yang pengamat peroleh angin lemah merupakan angin dengan kecepatan kurang dari 19km/jam dan dapat diidentifikasi dengan Angin terasa di wajah, daun-daun berdesir, kincir angin bergerak oleh angin.
Rentang waktu antara15.00 WIB sampai 22.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya cerah, berawan Stratus (St) dan keadaan angin sedang. Namun, suhu pada beberapa rentang waktu berbeda-beda. Pada pukul 15.00 WIB sampai 16.00 WIB lokasi pengamatan bersuhu 32,1°C. Untuk rentang waktu antara pukul 18.00 WIB sampai 19.00 WIB mempunyai suhu yang lebih rendah yaitu 30,8°C, sedangkan pada pukul 21.00 WIB sampai 22.00 WIB suhunya sebesar 30°C. Awan Stratus adalah awan merata rendah, berlapis-lapis dan berwarna kelabu . Awan ini seperti langit rendah atau kabus di tanah. Dari sumber yang pengamat peroleh keadaan anginnya yaitu sedang. Sedangkan yang dimaksud dengan angin sedang yaitu angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Dari data-data yang telah diamati dapat dihitung pula suhu harian untuk hari Rabu. Suhu hariannya yaitu sebesar 30,55°C dengan suhu terendah 29°C dan suhu tertinggi 32,1°C.
Pada hari Kamis 07 Oktober 2010 dapat dilihat bahwa cuaca pada lokasi pengamatan pada pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB adalah cerah namun agak sedikit mendung dengan suhu 29°C. Pada rentang waktu antara pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB di lokasi pengamatan gerimis. Hal ini dapat terlihat juga pada cuaca sebelumnya yang menandakan cuacanya mendung. Namun, suhu disekitar lokasi pengamatan naik menjadi 30°C. Sedangkan pada pukul 12.00 WIB sampai 13.00 WIB, cuaca dilokasi mendung dengan sedikit panas. Hal ini ditunjukkan oleh kenaikan suhu menjadi 30,8°C. Pada rentang waktu tersebut (06.00-13.00) mempunyai bentuk awan dan angin yang sama. Awan yang terbentuk yaitu berupa awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin lemah. Awan Cummulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤ 19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Rentang waktu antara pukul 15.00 WIB sampai 16.00 WIB cuaca pada lokasi pengamatan mendung, namun bersuhu 31°C yang lebih tinggi daripada suhu sebelumnya. Sedangkan pada pukul 18.00 WIB sampai 19.00 WIB lokasi pengamatan bersuhu 29°C yang lebih rendah dari rentang waktu sebelumnya. Namun itu bukan berarti cuacanya lebih mendung dari sebelumnya, cuaca pada rentang waktu ini yaitu mendung. Awan yang terbentuk pada rentang waktu tersebut (15.00-19.00) adalah awan Stratus (St) dan berangin lemah. Awan Stratus adalah awan merata rendah, berlapis-lapis dan berwarna kelabu. Awan ini seperti langit rendah atau kabus di tanah. Sedangkan angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤ 19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Sedangkan pada pengamatan terakhir yaitu pukul 21.00 WIB sampai 22.00 WIB, lokasi pengamatan bersuhu 30°C dan cuacanya cerah. Angin yang terbentuk pada jam itu adalah angin tenang. Angin tenang yaitu angin dengan kecepatan kurang dari 19km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa di wajah, daun-daun berdesir. Sedangakan awan yang terdapat dilokasi pengamatan pada waktu itu adalah awan Stratus (St) sama dengan jam-jam sebelumnya. Dengan adanya suhu terendah dan tertinggi maka dapat dihitung pula suhu harian. Suhu harian ini sebesar 30°C dengan suhu terendah 29°C dan suhu tertinggi 31°C.
Cuaca pada hari Jum’at 08 Oktober 2010 secara keseluruhan adalah cerah. Namun tidak setiap rentang memiliki suhu yang sama. Pada pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB cuacanya cerah, namun suhunya 28°C. Sedangkan pada rentang waktu 09.00 WIB sampai 10.00 WIB, suhunya mencapai 31°C dan cuacanya masih tetap sama yaitu cerah. Pada pukul 12.00 WIB sampai 13.00 WIB, cuacanya juga masih tetap sama namun suhunya meningkat menjadi 33°C. Awan yang terbentuk pada rentang waktu tersebut (06.00–13.00) adalah awan Stratus. Awan Stratus adalah awan merata rendah, berlapis-lapis dan berwarna kelabu. Awan ini seperti langit rendah atau kabus di tanah. Angin yang terjadi pada waktu itu dapat dikategorikan sebagai angin tenang. Angin tenang yaitu angin dengan kecepatan kurang dari 19km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa di wajah, daun-daun berdesir.
Pada pukul 15.00 WIB sampai 16.00 WIB lokasi pengamatan bersuhu 30°C dengan cuaca yang mendung namun panas. Angin di lokasi tersebut masih sama dengan sebelumnya yaitu angin tenang. Sedangkan untuk awan, awan tersebut berbentuk altocomulus. Menurut teori awan altocomulus ini dikategorikan dalam awan sedang dengan ciri-ciri awan bergumpal-gumpal tebal. Pada rentang waktu antara pukul 18.00 WIB sampai 19.00 WIB, lokasi pengamatan bersuhu 29,5°C dan berangin tenang sama seperti angin di rentang waktu sebelumnya. Sedangkan pada pukul 21.00 WIB sampai 22.00 WIB bersuhu 30°C dan berangin lemah. Angin lemah yaitu angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir. Cuaca dalam rentang waktu tersebut (18.00-22.00) cerah dan berawan Stratus. Awan stratus yaitu awan merata rendah, berlapis-lapis dan berwarna kelabu. Awan ini seperti langit rendah atau kabus di tanah. Suhu terendah yang telah diamati dihari ini adalah 28°C dan suhu tertingginya 33°C, sehingga dapat diketahui suhu hariannya sebesar 30,5°C.
Cuaca pada hari Sabtu 09 Oktober 2010 pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB adalah cerah dengan suhu 29°C. Awan yang terbentuk adalah awan stratus dan berangin tenang. Awan Stratus adalah awan merata rendah, berlapis-lapis dan berwarna kelabu. Awan ini seperti langit rendah atau kabus di tanah. Sedangkan angin tenang yaitu angin dengan kecepatan kurang dari 19km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa di wajah, daun-daun berdesir. Pada pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB cuaca disekitar lokasi pengamatan adalah mendung karena hujan turun. Suhu pada jam tersebut adalah 29°C, berawan cumolonimbus dan berangin segar. Berdasarkan teori awan cumolonimbus yaitu awan yang bergumpal gumpal luas dan sebagian telah merupakan hujan, sering terjadi angin ribut. Awan ini membawa hujan yang disertsi dengan kilat dan petir. Sedangkan angin segar yaitu angin yang berhembus dengan kecepatan 30-39 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan pohon kecil berayun, gelombang kecil terbentuk di perairan di darat.
Pada pukul 12.00 WIB sampai 13.00 WIB cuaca di sekitar lokasi pengamatan yaitu gerimis dengan suhu lingkungan 29°C. Awan yang terbentuk adalah awan cumulus. Awan cumulus yaitu awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Angin yang terjadi pada jam tersebut adalah angin tenang. Angin tenang yaitu angin dengan kecepatan kurang dari 19km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa di wajah, daun-daun berdesir. Pada pukul 15.00 WIB sampai 16.00 WIB cuaca disekitar lokasi yang pada jam sebelumnya gerimis kini cerah dengan suhu yang mengalami kenaikan menjadi 30°C. Awan yang terbentuk yaitu awan Stratus dan berangin lemah. Awan stratus ini yaitu awan merata rendah, berlapis-lapis dan berwarna kelabu. Awan ini seperti langit rendah atau kabus di tanah. Sedangkan angin lemah yaitu angin yang berhembus dengan kecepatan ≤ 19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Pada pukul 18.00 WIB sampai 19.00 WIB dan pukul 21.00 WIB sampai 22.00 WIB suhu, cuaca, keadaan awan serta keadaan anginnya pun sama. Suhu pada rentang waktu tersebut 29°C dengan cuaca yang mendung. Keadaan awan yang berawan cirus dan angin lemah yang masih sama dengan rentang waktu sebelumnya. Menurut teori awan cirus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es tapi tidak dapat menimbulkan hujan. Suhu terendah yang telah diamati dihari ini adalah 29°C dan suhu tertingginya 30°C, sehingga dapat diketahui suhu hariannya sebesar 29,5°C.
Cuaca pada hari Minggu 10 Oktober 2010, yaitu cerah. Hal ini dapat dilihat pada suhu yang berselisih tidak terlalu banyak. Suhu hariannya yaitu 29,50 C. Dengan suhu tertinggi 300 C pada pukul 06.00-07.00, 09.00-10.00 dan 21.00-22.00, sedangkan suhu terendah terjadi pada pukul 18.00-19.00. Jenis awan yang terjadi pada hari itu adalah awan Stratus, namun keadaan angin yang berbeda-beda. Awan Stratus yaitu awan merata rendah, berlapis-lapis dan berwarna kelabu. Awan ini seperti langit rendah atau kabus di tanah. Sedangkan angin tenang terjadi pada pukul 06.00-07.00, 09.00-10.00 dan 21.00-22.00, untuk angin lemah terjadi pada pukul 12.00-19.00. Menurut teori, angin lemah yaitu angin yang berhembus dengan kecepatan ≤ 19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Senin/ 11 Oktober 2010 cuaca pada lokasi praktikum adalah cerah. Hal ini di buktikan dari rentang waktu daerah tersebut bercuaca panas , keadaan angin, dan keadaan awan. Dari data yang di peroleh dapat dilihat bahwa pada pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB cuaca panas dengan suhu 29°C. Dari rentang waktu tersebut dapat dilihat bentuk awan yang ada di lokasi pengamatan adalah Stratus dan angin yang berhembus adalah jenis angin tenang, Awan Stratus adalah awan merata rendah , berlapis-lapis dan berwarna kelabu . Awan ini kelihatan seperti lelangit rendah atau kabus di tanah. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupan angin dengan kecepatan angin 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu antara 09.00 WIB sampai 10.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya cerah dengan suhu 29°C. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Stratus dan angin yang berhembus adalah angin sedang. Awan Stratus adalah awan merata rendah , berlapis-lapis dan berwarna kelabu . Awan ini kelihatan seperti lelangit rendah atau kabus di tanah. Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang merupakan angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat , menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 29,5°C. Awan yang terbentuk adalah awan stratus ( St ) dan angin yang berhembus adalah angin sedang . Awan stratus adalah awan merata rendah , berlapis-lapis dan berwarna kelabu . Awan ini kelihatan seperti lelangit rendah atau kabus di tanah. Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang adalah angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat , menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 30°C . Awan yang terbentuk adalah awan Stratus (St) dan angina yang berhembus adalah anginya sedang. Awan Stratus adalah awan merata rendah, berlapis-lapis dan berwarna kelabu . Awan ini seperti langit rendah atau kabus di tanah . Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang adalah angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat , menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak. Rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 29°C. Pada rentang waktu ini tidak ada awan dan angina yang berhembus adalah angin sedang. Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang adalah angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 21.00 WIB sampai 22.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 29°C. Pada rentang waktu ini tidak ada awan dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas). Jadi cuaca pada hari Senin tanggal 11 Oktober 2010 adalah cerah.
Data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Selasa,12 Oktober 2010 cuaca pada lokasi praktikum adalah cerah. Hal ini di buktikan dari rentang waktu daerah tersebut bercuaca panas , keadaan angin, dan keadaan awan. Dari data yang di peroleh dapat dilihat bahwa pada pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB cuaca panas dengan suhu 28°C. Dari rentang waktu tersebut dapat dilihat bentuk awan yang ada di lokasi pengamatan adalah Strato comulus dan angin yang berhembus adalah jenis angin tenang, Awan Strato comulus adalah awan yang tebal luas dan bergumpal-gumpal. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupan angin dengan kecepatan angin 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu antara 09.00 WIB sampai 10.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya cerah dengan suhu 30°C. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Comulus dan angin yang berhembus adalah angin sedang. Awan Comulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang merupakan angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat , menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 31,5°C. Awan yang terbentuk adalah awan Strato comulus dan angin yang berhembus adalah angin sedang . Awan Strato comulus adalah awan yang tebal luas dan bergumpal-gumpal. Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang adalah angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat , menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 32°C. Awan yang terbentuk adalah awan Strato comulus dan anginnya yang berhembus adalah anginya sedang . Awan Strato comulus adalah awan yang tebal luas dan bergumpal-gumpal. Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang adalah angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat , menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 30°C. Pada rentang waktu ini awanya Strato comulus dan anginnya yang berhembus adalah angin sedang. Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang adalah angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat , menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 21.00 WIB sampai 22.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 30°C. Pada rentang waktu ini tidak ada awan dan angin yang berhembus adalah angin tenang. . Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas). Jadi cuaca pada hari Selasa tanggal 12 Oktober 2010 adalah cerah.
Data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Rabu, 13 Oktober 2010 cuaca pada lokasi praktikum adalah cerah. Hal ini di buktikan dari rentang waktu daerah tersebut bercuaca panas , keadaan angin, dan keadaan awan. Dari data yang di peroleh dapat dilihat bahwa pada pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB cuaca panas dengan suhu 29°C. Dari rentang waktu tersebut dapat dilihat bentuk awan yang ada di lokasi pengamatan adalah Strato comulus dan angin yang berhembus adalah jenis angin tenang, Awan Strato comulus adalah awan yang tebal luas dan bergumpal-gumpal. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupan angin dengan kecepatan angin 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu antara 09.00 WIB sampai 10.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya cerah dengan suhu 29,9°C. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Comulus dan angin yang berhembus adalah angin sedang. Awan Comulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang merupakan angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat , menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 31°C. Awan yang terbentuk adalah awan Comulus nimbus dan angin yang berhembus adalah angin tenang . Awan Comulus nimbus adalah awan yang bergumpal-gumpal luas. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupakan angin dengan kecepatan angin 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 31°C. Awan yang terbentuk adalah awan comulus dan anginnya yang berhembus adalah anginya sedang . Awan comulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang adalah angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat , menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah gerimis dengan suhu 30°C. Pada rentang waktu ini awanya tidak terlihat kerena mendung dan anginnya yang berhembus adalah angin tenang. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang adalah merupan angin dengan kecepatan angin 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu 21.00 WIB sampai 22.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 30°C. Pada rentang waktu ini tidak ada awan dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas ).Jadi cuaca pada hari Rabu tanggal 13 Oktober 2010 adalah cerah.
Data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Kamis, 14 Oktober 2010 cuaca pada lokasi praktikum adalah mendung kemudian cerah. Hal ini di buktikan dari rentang waktu daerah tersebut bercuaca sedikit mendung kemudian cerah , keadaan angin, dan keadaan awan. Dari data yang di peroleh dapat dilihat bahwa pada pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB cuaca panas dengan suhu 29°C . Dari rentang waktu tersebut dapat dilihat bentuk awan yang ada di lokasi pengamatan adalah Cirus dan angin yang berhembus adalah jenis angin tenang, Awan Cirus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat , berbentuk seperti bulu burung .Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan.Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupan angin dengan kecepatan angin 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu antara 09.00 WIB sampai 10.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya mendung dengan suhu 30°C. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Cirus dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan Cirus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat , berbentuk seperti bulu burung .Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupakan angin dengan kecepatan angin 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 29°C. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Cirus dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan Cirus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung .Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan.Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupan angin dengan kecepatan angin 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 29,9°C. Awan yang terbentuk adalah awan Cirus dan anginnya yang berhembus adalah anginya sedang. Awan Cirus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat , berbentuk seperti bulu burung .Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan. Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang adalah angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 29°C. Pada rentang waktu ini awanya Cirus dan anginnya yang berhembus adalah angin sedang. Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang adalah angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak. Jadi cuaca pada hari Kamis tanggal 14 Oktober 2010 adalah mendung.
Data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Jumat, 15 Oktober 2010 cuaca pada lokasi praktikum adalah mendung. Hal ini di buktikan dari rentang waktu daerah tersebut bercuaca sedikit mendung, keadaan angin, dan keadaan awan. Dari data yang di peroleh dapat dilihat bahwa pada pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB cuaca panas dengan suhu 28°C. Dari rentang waktu tersebut dapat dilihat bentuk awan yang ada di lokasi pengamatan adalah Cirus dan angin yang berhembus adalah jenis angin tenang. Awan Cirus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupan angin dengan kecepatan angin 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 31°C. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Cirus dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan Cirus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupakan angin dengan kecepatan angin 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 29°C. Awan yang terbentuk adalah awan Cirus dan anginnya yang berhembus adalah anginya sedang. Awan Cirus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan. Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang adalah angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 28°C. Pada rentang waktu ini awanya Cirus dan anginnya yang berhembus adalah angin sedang. Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang adalah angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak. Jadi cuaca pada hari Jumat tanggal 15 Oktober 2010 adalah mendung.
Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Sabtu, 16 Oktober 2010 cuaca pada lokasi praktikum adalah cerah dan mendung. Hal ini di buktikan dari rentang waktu daerah tersebut bercuaca panas, keadaan angin, dan keadaan awan. Dari data yang di peroleh dapat dilihat bahwa pada pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB cuaca cerah dengan suhu 27℃. Dari rentang waktu tersebut dapat dilihat bentuk awan yang ada di lokasi pengamatan adalah awan Cirrus (Ci) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan cirrus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan. Sedangkan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Dari rentang waktu antara 09.00 WIB sampai 10.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya cerah dengan suhu 28℃. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Cirrus (Ci) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan cirrus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung . Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan. Sedangkan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Dari rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 28℃. Awan yang terbentuk adalah awan Comulo Nimbus (Co-Ni) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan Comulo nimbus adalah awan yang bergumpal-gumpal luas. Sedangkan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Dari rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 28,8℃. Awan yang terbentuk adalah awan Comulo Nimbus (Co-Ni) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan Comulo nimbus adalah awan yang bergumpal-gumpal luas. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupakan angin dengan kecepatan 0 km/jam yang dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Dari rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 28℃. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Cirrus (Ci) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan cirrus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung . Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan. Sedangkan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Dari rentang waktu 21.00 WIB sampai 22.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah gerimis dengan suhu 29℃. Awan yang terbentuk adalah awan Comulo Nimbus (Co-Ni) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan Comulo nimbus adalah awan yang bergumpal-gumpal luas. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Jadi cuaca di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta pada hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2010 adalah rentang waktu antara 06.00 WIB sampai 10.00 WIB adalah cerah dan rentang waktu 12.00 WIB sampai 22.00 WIB adalah mendung.
Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Selasa, 19 Oktober 2010 cuaca pada lokasi praktikum adalah cerah dan mendung. Hal ini di buktikan dari rentang waktu daerah tersebut bercuaca panas, keadaan angin, dan keadaan awan. Dari data yang di peroleh dapat dilihat bahwa pada pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB cuaca cerah dengan suhu 26℃. Dari rentang waktu tersebut dapat dilihat bentuk awan yang ada di lokasi pengamatan adalah awan Cummulus (Cu) dan tidak ada angin yang berhembus atau biasa diidentifikasikan sebagai angin lemah. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Dari rentang waktu antara 09.00 WIB sampai 10.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya cerah dengan suhu 27℃. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Cummulus (Cu) dan tidak ada angin yang berhembus atau biasa diidentifikasikan sebagai angin lemah. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Dari rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 30,8℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan tidak ada angin yang berhembus atau biasa diidentifikasikan sebagai angin lemah. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa di wajah dan daun-daun berdesir.
Dari rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 29℃. Awan yang terbentuk adalah awan Comulo Nimbus (Co-Ni) dan tidak ada angin yang berhembus atau biasa diidentifikasikan sebagai angin lemah. Awan Comulo nimbus adalah awan yang bergumpal-gumpal luas. Dari sumber yang pengamat peroleh angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Dari rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 29℃. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Comulo Nimbus (Co-Ni) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan Comulo nimbus adalah awan yang bergumpal-gumpal luas. Sedangkan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Dari rentang waktu 21.00 WIB sampai 22.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 29℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Jadi cuaca di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta pada hari Selasa tanggal 19 Oktober 2010 adalah mendung.
Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Rabu, 20 Oktober 2010 cuaca pada lokasi praktikum adalah cerah dan mendung. Hal ini di buktikan dari rentang waktu daerah tersebut bercuaca panas, keadaan angin, dan keadaan awan. Dari data yang di peroleh dapat dilihat bahwa pada pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB cuaca cerah dengan suhu 28℃. Dari rentang waktu tersebut dapat dilihat bentuk awan yang ada di lokasi pengamatan adalah awan Cummulus (Cu) dan tidak ada angin yang berhembus atau biasa diidentifikasikan sebagai angin lemah. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Dari sumber yang pengamat peroleh angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Dari rentang waktu antara 09.00 WIB sampai 10.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya cerah dengan suhu 29℃. Awan yang ada terlihat di lokasi pengamatan adalah awan Cummulus (Cu) dan tidak ada angin yang berhembus atau biasa diidentifikasikan sebagai angin lemah. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Dari sumber yang pengamat peroleh angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Dari rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 31℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Dari rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 29℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Dari rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 29℃. Awan yang ada terlihat di lokasi pengamatan adalah awan Cummulus (Cu) dan tidak ada angin yang berhembus atau biasa diidentifikasikan sebagai angin lemah. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal - gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Dari sumber yang pengamat peroleh angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir
Dari rentang waktu 21.00 WIB sampai 22.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah gerimis dengan suhu 29℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Jadi cuaca di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta pada hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2010 adalah cerah.
Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Kamis, 21 Oktober 2010 cuaca pada lokasi praktikum adalah cerah dan mendung. Hal ini di buktikan dari rentang waktu daerah tersebut bercuaca panas, keadaan angin, dan keadaan awan. Dari data yang di peroleh dapat dilihat bahwa pada pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB cuaca cerah dengan suhu 29℃. Dari rentang waktu tersebut dapat dilihat bentuk awan yang ada di lokasi pengamatan adalah awan Cirrus (Ci) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan cirrus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan. Sedangkan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Dari rentang waktu antara 09.00 WIB sampai 10.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya mendung dengan suhu 30℃. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Cirrus (Ci) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan cirrus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan. Sedangkan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Dari rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah tidak di ketahui karena kelompok kami lupa untuk melakukan pengukuran.
Dari rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 30,8℃. Awan yang terbentuk adalah awan Comulo Nimbus (Co-Ni) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan Comulo nimbus adalah awan yang bergumpal-gumpal luas. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupakan angin dengan kecepatan 0 km/jam yang dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Dari rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah hujan dengan suhu 30℃. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Comulo Nimbus (Co-Ni) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan Comulo nimbus adalah awan yang bergumpal-gumpal luas. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupakan angin dengan kecepatan 0 km/jam yang dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Dari rentang waktu 21.00 WIB sampai 22.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 29℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Jadi cuaca di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta pada hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2010 adalah rentang waktu antara 06.00 WIB sampai 07.00 WIB adalah cerah dan rentang waktu 09.00 WIB sampai 10.00 WIB adalah mendung.
Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Jumat, 22 Oktober 2010 cuaca pada lokasi praktikum adalah cerah dan mendung. Hal ini di buktikan dari rentang waktu daerah tersebut bercuaca panas, keadaan angin, dan keadaan awan. Dari data yang di peroleh dapat dilihat bahwa pada pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB cuaca cerah dengan suhu 29℃. Dari rentang waktu tersebut dapat dilihat bentuk awan yang ada di lokasi pengamatan adalah awan Cummulus (Cu) dan tidak ada angin yang berhembus atau biasa diidentifikasikan sebagai angin lemah. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Dari sumber yang pengamat peroleh angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Dari rentang waktu antara 09.00 WIB sampai 10.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya mendung dengan suhu yang tidak diketahui karena kelompok kami lupa untuk melakukan pengukuran. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Comulo Nimbus (Co-Ni) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan Comulo nimbus adalah awan yang bergumpal-gumpal luas. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupakan angin dengan kecepatan 0 km/jam yang dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Dari rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah hujan dengan suhu 28℃. Awan yang terbentuk adalah awan Comulo Nimbus (Co-Ni) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan Comulo nimbus adalah awan yang bergumpal-gumpal luas. Sedangkan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Dari rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu yang tidak diketahui karena kelompok kami lupa untuk melakukan pengamatan. Awan yang terbentuk adalah awan Comulo Nimbus (Co-Ni) dan tidak ada angin yang berhembus atau biasa diidentifikasikan sebagai angin lemah. Awan Comulo nimbus adalah awan yang bergumpal-gumpal luas. Dari sumber yang pengamat peroleh angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Dari rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 29℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Dari rentang waktu 21.00 WIB sampai 22.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 29℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan tidak ada angin yang berhembus atau biasa diidentifikasikan sebagai angin lemah. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Dari sumber yang pengamat peroleh angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Jadi cuaca di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta pada hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2010 adalah rentang waktu antara 06.00 WIB sampai 10.00 WIB adalah cerah dan rentang waktu 12.00 WIB sampai 22.00 WIB adalah mendung.
Data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Sabtu 23, Oktober 2010 cuaca pada lokasi praktikum pada rentang waktu 06.00 WIB sampai 07.00 WIB suhu di lokasi praktikum adalah 29℃, dengan cuaca cerah. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan tidak ada angin yang berhembus. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi.
Pada rentang waktu 09.00 WIB sampai 10.00 WIB suhu di lokasi praktikum adalah 30℃, dengan cuaca cerah. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus sangant sedikit atau angin lemah. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤ 19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Pada rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB suhu di lokasi praktikum adalah 30℃, dengan cuaca cerah. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus sangant sedikit atau angin lemah. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤ 19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah mendung dengan suhu 30℃. Hal ini menunjukan bahwa awan mulai tertutup kabut namun masi dapat terlihat awan yang terbentuk adalah awan comulus dan angin yang bertiup adalah angin lemah. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa di wajah dan daun-daun berdesir.
Rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah hujan dengan suhu 29℃. Hal ini menunjukan bahwa awan mulai tertutup kabut namun masi dapat terlihat awan yang terbentuk adalah awan comulus dan angin yang bertiup adalah angin lemah. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa di wajah dan daun-daun berdesir.
Rentang waktu 21.00 WIB sampai 22.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah mendung dengan suhu 29℃. Hal ini menunjukan bahwa awan mulai tertutup kabut namun masi dapat terlihat awan yang terbentuk adalah awan comulus dan angin yang bertiup adalah angin lemah. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Minggu, 24 Oktober 2010 cuaca pada lokasi praktikum pada rentang waktu 06.00 WIB sampai 07.00 WIB suhu di lokasi praktikum adalah 29℃, dengan cuaca cerah. Awan yang terbentuk adalah awan Cirrus (Ci) dan tidak angin yang berhembus. Awan cirrus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan.
Pada rentang waktu 09.00 WIB sampai 10.00 WIB suhu di lokasi praktikum adalah 29℃, dengan cuaca cerah. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan tidak ada angin yang berhembus. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi.
Pada rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB suhu di lokasi praktikum adalah 29℃, dengan cuaca cerah. Awan yang terbentuk adalah awan Comulo Nimbus (Co-Ni) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan Comulo Nimbus adalah awan yang bergumpal-gumpal luas dan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB tidak dapat mengetahui suhu dan awannya dikarenakan ketiduran. Sehingga lupa tidak mengukur suhu dan mengamati cuacanya.
Rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah mendung dengan suhu 29℃. Hal ini menunjukan bahwa awan mulai tertutup kabut namun masi dapat terlihat awan yang terbentuk adalah awan comulus dan angin yang bertiup adalah angin lemah. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Rentang waktu 21.00 WIB sampai 22.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah cerah dengan suhu 29℃. Awan yang terbentuk adalah awan comulus dan angin yang bertiup adalah angin lemah. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Senin, 25 Oktober 2010 cuaca pada lokasi praktikum pada rentang waktu 06.00 WIB sampai 07.00 WIB suhu di lokasi praktikum adalah 28℃, dengan cuaca cerah. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan tidak ada angin yang berhembus. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi.
Pada rentang waktu 09.00 WIB sampai 10.00 WIB suhu di lokasi praktikum adalah 31℃, dengan cuaca cerah. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan tidak ada angin yg berhembus. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi.
Pada rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB suhu di lokasi praktikum adalah 31,8℃, dengan cuaca cerah. Awan yang terbentuk adalah awan Cirrus (Ci) dan angin yang berhembus adalah angin lemah. Awan Cirrus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan. angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa di wajah dan daun-daun berdesir.
Rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah cerah dengan suhu 30,5℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cirrus (Ci) dan angin yang berhembus adalah angin lemah. Awan Cirrus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan. angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah mendung dengan suhu 30℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cirrus (Ci) dan angin yang berhembus adalah angin lemah. Awan Cirrus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan. Angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Rentang waktu 21.00 WIB sampai 22.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah mendung dengan suhu 30℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cirrus (Ci) dan angin yang berhembus adalah angin lemah. Awan Cirrus adalah awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es namun tidak dapat menimbulkan hujan. Angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤ 19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Selasa, 26 Oktober 2010 cuaca pada lokasi praktikum pada rentang waktu 06.00 WIB sampai 07.00 WIB suhu di lokasi praktikum adalah 29℃, dengan cuaca cerah. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan tidak ada angin yang berhembus. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi.
Pada rentang waktu 09.00 WIB sampai 10.00 WIB tidak dapat mengetahui suhu dan cuacanya karena sedang kuliah dan di dalam ruang perkualiahan. Sehingga tidak dapat mengukur suhu dan melihat cuacanya.
Pada rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB suhu di lokasi praktikum adalah 35℃, dengan cuaca cerah. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan tidak ada angin yang berhembus. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi.
Rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB tidak dapat mengetahui suhu dan cuacanya dikarenakan ketiduran, sehingga lupa tidak mengukur suhu dan mengamati cuacanya.
Rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah hujan dengan suhu 30℃. Awan yang terbentuk adalah awan Comulo Nimbus (Co-Ni) dan angin yang berhembus adalah angin lemah. Awan Comulo Nimbus adalah awan yang bergumpal-gumpal luas dan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas). Angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤ 19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Rentang waktu 21.00 WIB sampai 22.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah mendung dengan suhu 30℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin lemah. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤ 19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Rabu, 27 November 2010 cuaca pada lokasi praktikum adalah cerah. Hal ini di buktikan dari rentang waktu daerah tersebut bercuaca panas, keadaan angin, dan keadaan awan. Selain itu, hari ini adalah satu hari pasca meletusnya merapi. Dari data yang di peroleh dapat dilihat bahwa pada pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB cuaca cerah dengan suhu 29℃. Dari rentang waktu tersebut dapat dilihat bentuk awan yang ada di lokasi pengamatan adalah Cirus dan angin yang berhembus adalah jenis angin tenang. Awan Cirus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es tapi tidak dapat menimbulkan hujan. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupan angin dengan kecepatan angin 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu antara 09.00 WIB sampai 10.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya cerah dengan suhu 29℃. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin sedang. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupakan angin dengan kecepatan angin 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah (panas) dengan suhu 33℃. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin sedang. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Dari sumber yang pengamat peroleh angin tenang merupakan angin dengan kecepatan angin 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 32℃. Awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin sedang. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang merupakan angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah mendung dengan suhu 30℃. Pada rentang waktu ini tidak ada awan dan angin yang berhembus adalah angin sedang. Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang merupakan angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 21.00 WIB sampai 22.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah gerimis dengan suhu 30℃. Pada rentang waktu ini awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin sedang. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Dari sumber yang pengamat peroleh angin sedang merupakan angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Kamis, 28 November 2010 cuaca pada lokasi praktikum adalah cerah. Hal ini di buktikan dari rentang waktu 06.00 WIB sampai 07.00 WIB di lokasi pengamatan cuacanya adalah cerah dengan suhu 29℃. Dari rentang waktu tersebut dapat dilihat bentuk awan yang ada di lokasi pengamatan adalah Cirus dan angin yang berhembus adalah jenis angin lemah. Awan Cirus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es tapi tidak dapat menimbulkan hujan. Sedangkan angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤ 19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Rentang waktu 09.00 WIB sampai 10.00 WIB cuaca di lokasi pengamatan adalah cerah dengan suhu 30℃. Pada rentang waktu ini awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB cuaca di lokasi pengamatan adalah panas dengan suhu 30℃. Pada rentang waktu ini awan yang terbentuk di lokasi pengamatan adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin sedang. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi.Sedangkan angin sedang merupakan angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB cuaca di lokasi pengamatan mendung dan suhunya 30℃. Awan yang terbentuk adalah Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin sedang. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal- gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin sedang merupakan angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB cuaca di lokasi pengamatan mendung dan suhunya 29℃. Awan yang terbentuk adalah Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin sedang. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal- gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin sedang merupakan angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat , menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 21.00 WIB sampai 22.00 WIB cuaca di lokasi pengamatan mendung dan suhunya 29℃. Awan yang terbentuk adalah Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin sedang. Awan cumulus adalah awan yang bergumpal- gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin sedang merupakan angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Jumat, 29 November 2010 cuaca pada lokasi praktikum adalah cerah. Pada rentang waktu 06.00 WIB sampai 07.00 WIB suhu di lokasi praktikum adalah 29℃. Awan yang terbentuk adalah adalah Cirus dan angin yang berhembus adalah jenis angin lemah. Awan Cirus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es tapi tidak dapat menimbulkan hujan. Sedangkan angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤ 19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Rentang waktu 09.00 WIB sampai 10.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah cerah dengan suhu 29℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angin lemah. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal- gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤ 19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun-daun berdesir.
Rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah cerah dengan suhu 31℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) dan angin yang berhembus adalah angina tenang. Awan cummulus adalah awan yang bergumpal- gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin sedang merupakan angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat di identifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah panas dengan suhu 30℃. Awan yang terbentuk adalah awan cummulus yaitu awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin sedang merupakan angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat di identifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah hujan dengan suhu 30℃. Hal ini menunjukan bahwa awan mulai tertutup kabut dan angin yang bertiup adalah angin sedang. Terbentuk awan Cummulus (Cu) yaitu awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Angin sedang merupakan angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat di identifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 21.00 WIB sampai 22.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah mendung dengan suhu 30℃. Hal ini menunjukan bahwa awan mulai tertutup kabut dan angin yang bertiup adalah angin tenang. Terbentuk awan Cummulus (Cu) yaitu awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Jadi, cuaca pada hari Jumat tanggal 29 November 2010 adalah rentang waktu antara 06.00 WIB sampai 13.00 WIB adalah cerah dan rentang waktu 15.00 WIB sampai 22.00 WIB adalah mendung.
Data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada hari Sabtu tanggal 30 November 2010 cuaca pada lokasi praktikum adalah cerah namun terjadi hujan abu dikarenakan pasca erupsi merapi. Pada rentang waktu 06.00 WIB sampai 07.00 WIB suhu di lokasi praktikum adalah 29℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cirus dan angin yang berhembus adalah jenis angin lemah. Awan Cirus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es tapi tidak dapat menimbulkan hujan. Sedangkan angin lemah adalah angin yang berhembus dengan kecepatan ≤ 19 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan angin terasa diwajah dan daun- daun berdesir.
Rentang waktu 09.00 WIB sampai 10.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah cerah dan masih terjadi hujan abu suhu 29,9℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cirus dan angin yang berhembus adalah jenis angin sedang. Awan Cirus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es tapi tidak dapat menimbulkan hujan. Sedangkan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu 12.00 WIB sampai 13.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah cerah dengan suhu 30℃. Awan yang terbentuk adalah awan tinggi dan angin yang berhembus adalah angin tenang. Terbentuk awan Cummulus (Cu) yaitu awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin yang terjadi adalah angin sedang merupakan angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 15.00 WIB sampai 16.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah cerah dengan suhu 31℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) yaitu awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin tenang adalah angin dengan kecepatan 0 km/jam dapat diidentifikasi dengan pergerakan asap secara vertikal (lurus ke atas).
Rentang waktu 18.00 WIB sampai 19.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah hujan dengan suhu 31℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) yaitu awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin yang terjadi adalah angin sedang merupakan angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Rentang waktu 21.00 WIB sampai 22.00 WIB cuaca di lokasi praktikum adalah mendung dengan suhu 30℃. Awan yang terbentuk adalah awan Cummulus (Cu) yaitu awan yang bergumpal-gumpal yang dasarnya rata yang terjadi akibat adanya udara naik pada ketinggian 6000-9000 m dari muka bumi. Sedangkan angin yang terjadi adalah angin sedang merupakan angin dengan kecepatan 20-29 km/jam dan dapat diidentifikasi dengan debu terangkat, menerbangkan kertas, dan cabang pohon kecil bergerak.
Kesimpulan
Suhu rata-rata setiap hari selama pengamatan yaitu:
Suhu pada minggu pertama : 29,86℃
Suhu pada minggu kedua : 29,13℃
Suhu pada minggu keempat : 29,91℃
Suhu pada minggu kelima : 30℃
Awan yang muncul adalah Comulus, Stratus, Alto Comulus, Comulonimbus, Cirrus, Strato Comulus
Cuaca yang muncul adalah panas, cerah, mendung, gerimis, dan hujan.
Daftar Pustaka
Bagong Tyasyono. 1986. Iklim dan Lingkungan. Bandung: PT Cendekia Jaya Utama.
Neiburger, dkk. 1995. Memahami Lingkungan Atmosfer Lingkunagn Kita. Bandung : Penerbit ITB Bamdung.
Susilo Prawirowardoyo. 1996. Metereologi. Bandung: Penerbit ITB Bandung.
http://id.wikipedia.org/wiki/Angin, diakses pada hari Minggu tanggal 19 Desember 2010 pukul 15.00 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/awan, diakses pada hari Minggu tanggal 19 Desember 2010 pukul 15.00 WIB
http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?moid=138&fname=geo109_03.htm, diakses pada hari Minggu tanggal 19 Desember 2010 pukul 15.00 WIB
http://www.selayaronline.com/?m=bWVudT1jb250ZW50JmdpZD0xMjA1NDE0MzU1JmFpZD0xMjM3OTIzNDY4JnBhZ2U9MQ==, diakses pada hari Minggu tanggal 19 Desember 2010 pukul 15.00 WIB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar